Program Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah

Layanan untuk anak, lansia, disabilitas, dan keluarga rentan melalui LKSA,
Senior Care, Disability Center, dan Balai Kesejahteraan Sosial.

Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial​

Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah menyediakan beragam layanan

Telusuri

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak

  • Pemenuhan kebutuhan dasar anak secara menyeluruh (fisik, psikis, spiritual, sosial, kasih sayang, keselamatan, dan kesejahteraan berkelanjutan) agar anak hidup layak dan mampu mengembangkan diri dalam masyarakat Islam.
  • Terpenuhinya dokumen kependudukan anak dalam pengasuhan.
  • Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) menjadi opsi terakhir dalam pengasuhan anak.
  • Menciptakan lingkungan kondusif bagi tumbuh kembang anak sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah.

Anak-anak yang membutuhkan perlindungan mencakup anak yatim, piatu, yatim piatu terlantar, anak tanpa keluarga, anak yang tidak mendapat pengasuhan memadai, korban kekerasan atau perlakuan salah, serta anak dalam krisis ideologi atau membutuhkan perlindungan khusus sesuai peraturan pemerintah.

1

2

Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia

  • Memastikan pemenuhan kebutuhan dasar material, spiritual, dan sosial agar hidup layak dan mampu mengembangkan diri dalam masyarakat Islam.
  • Memberikan akses informasi untuk mewujudkan Lansia sejahtera, mandiri, dan bermartabat berbasis keluarga, komunitas, dan lembaga.
  • Meningkatkan kualitas hidup Lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat berbasis keluarga, komunitas, dan lembaga.
  • Membangun kesadaran dan partisipasi publik dalam mewujudkan Lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat berbasis keluarga, komunitas, dan lembaga.

MSC berfungsi dalam dakwah dan kaderisasi, fasilitasi, layanan sosial, advokasi, bimbingan dan konseling, rujukan, motivasi, dinamisasi (aktif dan produktif), pemberdayaan, serta manajemen kasus. Sasaran layanan mencakup lansia terlantar, lansia korban perlakuan salah, lansia miskin, lansia lainnya yang memerlukan pelayanan khusus, serta lansia yang beragama Islam.

Muhammadiyah Diffability Center

  • Memastikan kebutuhan dasar difabel terpenuhi, mencakup aspek material, spiritual, dan sosial untuk hidup layak dan mengembangkan diri dalam masyarakat Islam.
  • Memberikan akses informasi guna mencapai kesejahteraan, kemandirian, dan martabat difabel.
  • Membangun kesadaran publik untuk mewujudkan difabel yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat.

MDC menyelenggarakan pelayanan bagi diffablilty: 1. Fisik, keterbatasan fisik yang membuat kesulitan dalam bergerak atau melakukan sesuatu 195 2. Sensorik, keterbatasan yang membuat kesulitan mendengar atau melihat. 3. Intelektual, semacam keterbatasan yang berhubungan dengan otak, misalnya kehilangan ingatan dan kesulitan dalam pembelajaran. 4. Mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, fobia parah, dan skizofrenia.

3

4

Pusat Santunan Keluarga Muhammadiyah (PSKM) dan Pusat Asuhan Keluarga Muhammadiyah (PAKM)

  • Memastikan kebutuhan dasar santunan keluarga terpenuhi, termasuk aspek material, spiritual, dan sosial, agar anak dapat hidup layak dan berkembang dalam masyarakat Islam.
  • Memberikan akses informasi untuk kesejahteraan, kemandirian, dan martabat anak berbasis keluarga.
  • Membangun kesadaran publik untuk mendukung pengasuhan anak berbasis keluarga yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat.
  • Mencegah keterpisahan anak dari keluarga.

Program ini memastikan kesejahteraan sosial anak terlantar dan yang memerlukan perlindungan khusus melalui pengasuhan berbasis keluarga, mencakup pendidikan, kesehatan, dan dukungan lainnya, dengan tujuan melindungi kepentingan terbaik anak dan mencegah keterpisahan dari keluarga.

Balai Kesejahteraan Sosial

  • Memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar material, spiritual, sosial, sehingga dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 
  • Memberikan akses informasi dalam rangka mewujudkan penerima manfaat Bakesos Muhammadiyah sejahtera, mandiri dan bermartabat berbasis keluarga, komunitas, dan lembaga
  • Meningkatkan kualitas penerima manfaat Bakesos Muhammadiyah yang sejahtera, mandiri dan bermartabat berbasis keluarga, komunitas, dan lembaga
  • Membangun kesadaran dan partisipasi publik dalam mewujudkan penerima manfaat Bakesos Muhammadiyah yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat berbasis keluarga, komunitas, dan lembaga. 

5